Petualangan Akhir Ekpresi Sains

Pagi itu, udara cerah menyambut siswa-siswi SDIT Insantama. Dengan penuh semangat, mereka berkumpul di sekolah, siap untuk memulai petualangan ekspresi Saintis, Jum’at, 23 Mei 2025. Tepat pukul 07.30 WIB mobil jemputan sekolah mulai bergerak, membawa mereka menuju Hutan Penelitian Dramaga. Perjalanan 30 menit itu dipenuhi canda tawa dan rasa penasaran tentang apa yang akan mereka temui di sana. Mobil pun ramai riuh walaupun suasana mendung dan adem.

Sesampainya di hutan, suasana asri dan udara segar menyapa. “Lihat, itu rusa!” seru seorang siswa sambil menunjuk ke arah rusa yang berjalan perlahan di antara pepohonan.

Robby Wienarto, dokter hewan yang ramah dan penuh cerita, memimpin kegiatan hari itu.

Ia mengajak anak-anak lebih dekat dengan rusa, menjelaskan bagaimana hewan itu hidup, makan, dan berperan menjaga ekosistem hutan. Anak-anak pun tak segan mengajukan pertanyaan, dari yang sederhana hingga yang membuat Pak Robi, sapaan akrabnya, tersenyum lebar karena keunikannya. Pertanyaan pun bermunculan hingga anak-anak merasa puas.

Petualangan berlanjut dengan eksplorasi pohon-pohon besar yang menjulang tinggi. “Ini pohon jati, lihat daunnya besar sekali!” kata Pak Robi sambil menunjukkan daun yang lebar.

Bahkan anak-anak melihat pohon yang berumur 70 tahunan. “Wow udah tua dong,” seru salah satu anak.

Anak-anak diajak mengenali berbagai jenis pohon melalui bentuk daun dan batang. Mereka juga belajar bagaimana setiap pohon memiliki manfaat yang berbeda bagi lingkungan.

Semakin masuk ke dalam hutan, udara semakin segar tanpa ada polusi. Sesegar itu menghirup udara bersih di tengah rimbunnya hutan.

Rombongan anak-anak melanjutkan perjalanan ke Danau Situ Gede. Suasana di sana begitu tenang, dengan air danau yang berkilauan diterpa sinar matahari. Anak-anak menikmati waktu mereka, bermain di sekitar danau serasa ingin mencelupkan tangan ke air yang jernih.

Tak lupa, mereka duduk bersama untuk menikmati makanan ringan yang dibagikan. Layaknya piknik bersama. Suasana santai itu ditutup dengan pembagian hadiah dari pameran yang sebelumnya diadakan di sekolah. Tawa riang dan sorak-sorai memenuhi udara.

Kesedihan terlihat di mata mereka, Ketika Ade Willy Surtinih selaku PJ Saintis, berkata bahwa hari ini adalah pertemuan Saintis yang terakhir di tahun ajaran 2024/2025.

“Saintis itu seru banget, belajar di dalam dan di luar ruangan” komentar Rahka.

Husein pun menimpali, “Saintis seru banget, ana suka, bisa belajar di ekspresi Saintis.”

Bahkan Hana bersedih sambil cerita, “Bu, tahun depan ana kelas 6, terus ekspresinya enggak boleh ya milih Saintis lagi, tapi harus ekspresi wajib TIK?”

Meleleh hati guru pembimbing anak kelompok (PAK) ekspresi Saintis mendengarnya. “Terima kasih atas kerja sama antum semuanya,” ujar guru PAK tersebut.[] Ade Willy Surtinih