Rintik gerimis tidak menyurutkan semangat rombongan siswa kelas 4 dan 5. SDIT Insantama yang siap menambah wawasan ilmiah dalam kegiatan Visiting Ekspresi Saintis, Jum’at, 23 Mei 2025. Bahkan, kedatangan mereka disambut hangat oleh sekawanan rusa di pintu masuk—seakan menyambut tamu istimewa.
Kegiatan ini dibuka dengan perkenalan singkat oleh Roby, pemandu, dengan gaya penyampaiannya yang penuh semangat. Dalam sesi awal, ia menjelaskan latar belakang Hutan Penelitian Dramaga, yang dikelola oleh IPB University sebagai laboratorium alam terbuka. Hutan ini berfungsi sebagai tempat penelitian biodiversitas, pelestarian flora dan fauna, serta edukasi lingkungan untuk berbagai kalangan.
Tak kalah menarik, sesi dilanjutkan dengan kunjungan ke kawasan penangkaran rusa. Di sinilah para siswa dikenalkan pada tiga jenis rusa yang ditangkarkan: rusa Timor (Rusa timorensis), rusa Bawean (Axis kuhlii), dan rusa Totol (Axis axis). Siswa-siswi tampak antusias mendengarkan penjelasan mengenai ciri khas masing-masing jenis, mulai dari bentuk tubuh, warna bulu, hingga pola adaptasi mereka di alam.
Suasana makin hidup saat para siswa melontarkan berbagai pertanyaan kritis kepada Roby. Dengan sabar, ia menjawab satu per satu, bahkan mengungkapkan kekagumannya terhadap ketajaman berpikir para peserta.
“Rasa ingin tahu kalian luar biasa. Ini tanda calon-calon saintis muda, ” ujarnya sembari tersenyum bangga.
Ia juga menyampaikan nasihat agar selalu waspada ketika berada di hutan.
Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan ke area danau di tengah kawasan hutan. Keindahan panorama danau yang dikelilingi pepohonan rindang menjadi momen menyegarkan. Beberapa siswa sempat mengamati gerakan air, mencoba memahami ekosistem yang hidup di dalamnya. Ada juga yang berdiskusi kecil mengenai siklus air dan potensi konservasi.
Di penghujung acara, tibalah momen yang ditunggu-tunggu: pembagian hadiah untuk kelompok terbaik, terkreatif, terapih, dan peserta paling aktif. Sorak-sorai kegembiraan mewarnai suasana. Dan tentu saja, tidak lupa sesi foto bersama, mengabadikan momen kebersamaan yang tak terlupakan.
Kegiatan Visiting Ekspresi Saintis kali ini tak hanya mempererat kebersamaan siswa, tetapi juga menambah pengetahuan langsung di lapangan mengenai ekosistem hutan, pelestarian hewan, dan pentingnya menjaga alam. Seperti kata salah satu siswa, “Ternyata belajar di alam itu jauh lebih hidup daripada di kelas!” ketika ditanya oleh pemandu.
Sungguh pengalaman yang bukan hanya membuat otak cerdas, tapi juga hati lebih mencintai ciptaan-Nya.[] Siti Sobiah