Rombongan siswa kelas 6 SDIT Insantama berangkat menuju Pesantren al-Hikmah Kota Bogor untuk mengikuti kegiatan Pesantren Wisuda, Senin (26/5/2025) pada pukul 10.30 WIB dari SIT Insantama Bogor.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam sampailah rombongan di lokasi tujuan.
“Waah enak tempatnya!” komentar anak-anak saat turun dari mobil.
Diiringi hujan rintik-rintik, mereka bergegas menuju kamarnya masing-masing. Tak lama adzan Dzuhur berkumandang. Semua melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah di masjid. Dilanjutkan makan siang bersama di ruang makan.
Kemudian mengikuti materi sesi 1 bersama Ketua Research and Development (RnD/Penelitian dan Pengembangan) Zulia Ilmawati.
Pesan Bunda Zulia, sapaan akrabnya, menyatakan, mereka selama 6 tahun telah dididik di Insantama menjadi anak juara, anak yang berkepribadian Islam: berpikir islami dan berperilaku islami.
“Anak juara itu tidak boleh meninggalkan shalat 5 waktu!” pesan Bunda Zulia.
Menurutnya, jika siswa lulus SDIT Insantama, berarti sudah meraih tiga juara. Pertama, juara syakhsiyyah islamiyyah (kepribadian Islam). Kedua, juara tsaqafah islamiyyah (tsaqafah Islam). Ketiga, juara ilmu kehidupan.
Momen yang bikin anak-anak senang, di kesempatan ini Bunda Zulia berkenan bagi-bagi hadiah untuk anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan dan yang bertanya.
Selesai materi sesi 1, mereka shalat Ashar berjamaah. Kemudian menyimak kultum pertama yang disampaikan oleh ananda Iyan, mengambil tema Kejujuran.
Dilanjutkan pengenalan lingkungan, bermain, mandi sore dan pengumpulan alat tulis kantor (ATK) yang akan disumbangkan kepada penduduk setempat yang membutuhkan.
Waktu bermain dimanfaatkan anak-anak untuk main badminton dan mainan lain yang dibawa dari rumah.
Agenda setelahnya adalah shalat Maghrib. Kemudian menyimak kultum yang disampaikan ananda Gathan dengan tema Berbuat Baik.
Berikutnya adalah waktunya makan malam. Dilanjutkan shalat Isya berjamaah. Kemudian menyimak kultum yang disampaikan ananda Zafran dengan tema Amanah dan Abi dengan tema Guru.
Acara malam setelah shalat Isya adalah acara pesan-pesan guru. Yang pertama adalah pesan dari Kepala SDIT Insantama Adi Fadjar Nugroho.
Pak Fajar, sapaan akrabnya, mewanti-wanti siswa untuk selalu ingat pesan yang baik dari bapak dan ibu guru. Tak hanya mengingat tetapi juga harus dilaksanakan.
Ia juga mengingatkan, umat Rasulullah SAW yang hisabnya disegerakan di dunia di antaranya adalah durhaka kepada orang tua. Sedangkan guru adalah pengganti orang tua.
Pak Fajar juga mengakui, ada kalanya sebagai orang tua ada salah dan khilaf, walaupun niatnya baik. Atas nama bapak dan ibu guru semuanya, Pak Fajar minta diridhakan.
Disambung dengan pesan-pesan dari Waki Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SDIT Insantama Bogor Diky Arta Damiki.
Pak Diki, sapaan akrabnya, berpesan agar siswa selalu meningkatkan life skill yang bermanfaat; mengidentifikasi masalah dan mencari solusi dalam setiap permasalahan; dan
dengarkan nasihat orang tua dan guru.
Dilanjutkan sesi bagi-bagi hadiah, untuk ananda Amir dan ananda Dzikri yang melaksanakan shaum sunah hari ini. Dan hadiah buat anak-anak keseluruhan.
Makan dimsum di malam hari sebelum anak-anak kembali ke basecamp, gosok gigi, wudhu, dibalur dengan minyak kayu putih dan tidur.[] Hetty Dwi Murwani